CALISA (CAKE KULIT SEMANGKA): PEMANFAATAN LIMBAH DALAM INOVASI
PRODUK PANGAN YANG TINGGI SERAT, KALIUM, DAN ANTIOKSIDAN
Viki
Afifah Almualimah1, Prifatma
Baqiatun Nafiah2, Diah
Susanti 3
IAIN Ponorogo1,2,3
Keywords |
Abstract |
Watermelon, Cake, Food Innovation, Nutrition |
With so many watermelons consumed in the
community, it can produce waste from the watermelon rind. People only eat the
striking part and throw away the inner skin, even though the nutritional
content of watermelon skin is very good for health. The purpose of this
research is to innovate on how to process watermelon rind waste into
something that has a selling price in the form of watermelon rind cake,
nutritional content in watermelon rind cake, and also organoleptic test of
watermelon rind cake using quantitative descriptive research methods. The
ingredients used to make this cake have contents that complement each other.
Such as the antioxidant and potassium content in watermelon rind and glucose
content in sugar, as well as starch in wheat flour, and many more ingredients
that complement each other. Each ingredient has its own function. From the
innovations obtained, so as to produce a product and organoleptic test with
texture results: 1 person dislikes, 3 people dislike, 5 people are neutral, 1
person likes, Taste: 1 neutral person, 6 people like, and 3 people really
like. Aroma color: 4 people liked, 6 people really liked. And color: everyone
(10 people) really liked it. |
Kata Kunci |
Abstrak |
Semangka, Cake, Inovasi Pangan, Gizi |
Dengan begitu
banyaknya buah semangka yang dikonsumsi di masyarakat dapat menghasilkan limbah dari kulit semangka tersebut. Masyarakat
hanya memakan bagian yang mencolok saja dan membuang kulit bagian dalamnya,
padahal kandungan gizi pada kulit semangka sangat baik bagi kesehatan. Tujuan dari
penelitian ini untuk melakukan inovasi
tentang bagaimana mengolah limbah
kulit semangka menjadi sesuatu yang memilki harga jual berupa cake
kulit semangka, kandungan gizi dalam cake kulit semangka, dan juga
uji organoleptic cake kulit semangka dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat cake ini memiliki kandungan yang saling melengkapi satu dengan
yang lainnya. Seperti kandungan antioksidan dan kalium yang ada pada kulit
semangka dan kandungan glukosa yang ada pada gula, juga pati yang ada pada
tepung terigu, dan masih banyak lagi kandungan yang saling melengkapi satu
dengan yan lainnya. Dari setiap kandungan memiliki fungsi masing-masing. Dari
de inovasi yag didapatkan, sehingga menghasilkan sebuah produk dan di uji
organoleptic dengan hasil tekstur: 1 orang tidak suka, 3 orang kurang suka, 5
orang netral, 1 orang suka, Rasa: 1 orang netral, 6 orang suka, dan 3 orang
sangat suka. Aroma warna: 4 orang suka, 6 orang sangat suka. Dan warna: semua
orang (10 orang) sangat suka. |
Corresponding
Author: Viki Afifah Almualimah
vikialmualimah@gmail.com
PENDAHULUAN
Semangka (Citrullus latanus) merupakan buah yang digemari masyarakat
Indonesia karena rasanya yang manis, segar dengan kandungan banyak air, renyah,
dan kulitnya keras berwarna hijau larik-larik. Daging buahnya berair berwarna
merah dan kuning (Yusni & Widodo, 2018). Semangka
(Citrullus latanus) dapat tumbuh disegala musim, sehingga mudah didapatkan dan
harganya cenderung stabil murah. Oleh karena itu sering dijumpai sajian buah
semangka sebagai sajian pencuci mulut, selain itu kandungan gizi dalam buah
semangka juga memilki manfaat bagi kesehatan jantung dan kulit. Semangka sangat
kaya akan zat antioksidan, kadar antioksidan yang tinggi pada semangka dapat
diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam
tubuh (Perkins-Veazie & Collins, 2004).
Buah semangka biasanya hanya
dikonsumsi pada bagian daging yang berwarna merah atau kuning saja, sedangkan
pada lapisan putih kulit (Albedo) kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi
dan hanya dibuang menjadi limbah yang tidak digubakan. Total albedo dari setiap
buah semangka sekitar 30%, jumlah yang tergolong besar dan sangat disayangkan
jika tidak dimanfaatkan(Astawan, 2008). Selain itu, manfaat
kulit semangka bagi kesehatan juga relatif banyak diantara;
dapat mendorong kinerja saat olahraga, menurunkan tekanan darah, kaya akan
serat, memperkuat kekebalan tubuh, menjaga kehamilan agar tetap sehat. Adapun manfaat kulit semangka bagi kecantikan yaitu;
menjaga kesehatan kulit, meningkatkan pertumbuhan rambut, mencegah rambut
rontok,membantu menghidrasi kulit, bertindak sebagai penyegar untuk kulit,
mencegah kulita dari penuaan, mencegah produksi minyak berlebih pada kulit(Naully, Nursidika, Kania, Rachmawati, & Gunawan,
2023).
Bagian kulit
semangka memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Kulit
semangka kaya akan zat citrulline. Citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit
semangka yakni sekitar 60% dibanding dagingnya. Zat citrulline akan bereaksi
dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup lalu diubah
menjadi arginin, asam amino non essensial yang berkhasiat bagi jantung, sistem
peredaran darah, dan kekebalan tubuh. Kulit
buah semangka juga tinggi kandungan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil(Sekararum, 2021). Vitamin-vitamin yang terdapat pada kulit buah
semangka meliputi vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin C.
Kandungan vitamin E, vitamin C, dan protein yang cukup banyak pada kulit buah
semangka dapat digunakan untuk menghaluskan kulit, rambut, dan membuat rambut
tampak berkilau(Sumbayak & Diana, 2018). Sedangkan betakaroten dan likopen yang terdapat
pada kulit buah semangka dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk
mengencangkan kulit wajah dan mencegah keriput pada wajah. Kulit semangka
mengandung asam amino citrulline sebanyak 2-20 mg/gr berat kering. Bagian kulit
semangka lebih banyak mengandung serat dan kalium tetapi mengandung lebih
sedikit antioksidan (Perkins-Veazie & Collins, 2004)
Tabel 1. kandungan gizi pada
kulit semangka setiap 100 gr
Kandungan
Zat |
Jumlah |
Air |
94,00 g |
Energi |
30 Kcal |
Protein |
0,6 g |
Karbohidrat |
7.6 g |
Serat |
0.4 g |
Thiamin (vitamin B1) |
0.033 mg |
Vitamin A |
569 IU |
Vitamin C |
8.1 mg |
Vitamin E |
0.05 mg |
Sodium |
1 mg |
Potassium |
112 mg |
Kalsium |
7 mg |
Magnesium |
10 mg |
Riboflavin (Vitamin B2) |
2.71 * |
Niacin (Vitamin B3) |
4.25 * |
Besi |
1.29 * |
Mangan |
1.42* |
Di Indonesia pemanfaatan kulit
semangka masih tergolong rendah, dengan begitu tanpa disadari kulit dari buah semangka
tersebut dapat menimbulkan sebuah limbah yang dapat mencemari lingkungan. Walau
limbah dari kulit semangka mudah terurai tetapi bukan berarti limbah dari kulit semangka tidak dapat mecemari
lingkngan. Karena ketika sebuah limbah organik menumpuk dan
berada di dalam ruangan tertutup dapat menimbulkan sebuah gas metana yang berbahaya untuk bumi dan dapat menimbulkan sebuah ledakan(Saleh, Hadiyanto, & Windarta, 2021).Oleh karena
itu limbah yang cukup banyak yang dihasilkan oleh buah semangka ini akan
dimanfaatkan kembali menjadi sebuah produk pangan yang bermanfaat untuk
masyarakat. Produk pangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kulit semangka ini
salah satunya adalah pembuatan cake kulit semangka. Cake merupakan salah satu
golongan bakery yang pola konsumsinya mengalami peningkatan yang signifikan
dibanding dengan peningkatan rata-rata konsumsi nasi (Rizka, Purnamadewi, & Hasanah, 2018).
Produk yang dibuat dengan
memanfaatkan kulit semangka adalah cake. Alasan pemilihan produk cake
pada penelitian ini adalah karena kurangnya pemanfaatan kulit semangka pada
produk tersebut. Cake sudah tidak asing di Indonesia dan peminatnya juga
tergolong tinggi, selain cara pembuatannya yang tergolong mudah juga karena
bahan yang digunakan dalam pembuatannya juga mudah didapatkan namun produk
tersebut memilki daya simpan yang pendek (Marlinda, 2012). Pengembangan
produk cake dengan penambahan kulit semangka selain untuk memanfaatkan
kulit semangka yang masih minim pengolahannya, juga diharapkan dapat
menciptakan produk dengan nilai gizi lebih yang tetap sesuai karakteristik
produk standar. Pengembangan produk dilakukan dengan cara mensubstitusikan pulp
kulit semangka. Karakteristik pulp kulit semangka yang banyak mengandung
kandungan air dapat menggantikan peran air dalam pengolahannya selain itu juga
mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan . Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pemanfaatan limbah kulit semangka sebagai bahan pembuatan cake,
manfaat lainnya dari penelitian ini untuk mengurangi limbah serta dapat
menghasilkan produk sehat yang dapat dikonsumsi, serta sebagai acuan data dasar
bagi peneliti selanjutnya(Cahyaningtyas, 2021).
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dalam
penelitian ini, tingkat kadar kalium dan aktivitas antioksidan teh kulit
semangka diukur dan ditinjau(ASFIYATUN NI’MAH, n.d.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar
kalium dan aktivitas antioksidan teh kulit semangka. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas
hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang
berkaitan dengan suatu fenomena Adapun langkah kerja pembuatan
cake kulit semangka dilakukan dengan cara kupas kulit semangka yang berwarna
hijau, kemudian potong mejadi bebetapa bagian dan selanjutnya dilakukan
perebusan sampai empuk lalu angkat dan tiriskan(Anggraeni et al., 2023). Setelah perebusan potongan kulit semangka lalu
kulit semangka dibelender hingga menjadi bubur. Proses selanjutnya pembuatan
adonan cake kulit semangka. Pertama, kocok telur, gula, dan SP menggunakan
mixer dengan kecepatan tinggi hingga adonan berwarna putih dan mengembang.
Kemudian di wadah terpisah campurkan tepung terigu, susu bubuk dan baking
powder hingga tercampur secara merata(Sufiat, 2019). Langkah selanjutnya masukkan campuran bahan kering
tadi secara perlahan kedalam kocokan telur lalu mixer dengan kecepatan rendah,
dengan terus dimixer penambahan susu cair uht juga dilakukan perlahan. Setelah
adonan tercampur dengan terus dimixer tambahkan bubur kulit semangka, margarin,
dan sedikit pasta hijau untuk memberikan warna hijau agar produk menarik. Jika
bahan sudah tercampur seluruhnya langkah selanjutnya adalah pengukusan. Siapkan
loyang yang sudah diolesi margarin kemudian tuang adonan ke dalam loyang dan
kukus selama 20-30 menit. Setelah matang cake kulit semangka siap dinikmati.
Hasil yang diperoleh diamati dalam bentuk tabulasi dengan parameter uji
tekstur, rasa, aroma, dan warna.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
DESKRIPSI PRODUK DAN PEMBUATAN PRODUK
Produk yang dihasilkan adalah
cake yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Cake yang peneliti beri nama “
CALISA” (Cake Kulit Semangka) ini diolah dengan menggunakan bahan kimia yang
sesedikit mungkin seperti kulit bagian dalam buah semangka, telur, dan tepung
terigu sebagai bahan utama. Gula pasir sebagai pemanis alami, susu uht dan susu
full cream sebagai perasa dan penambah aroma, SP sebagai pengemulsi dan sedikit
pasta hijau sebagai pewarna untuk meningkatkan daya tarik produk. Cake yang
dihasilkan dari penelitian kami dengan perbandingan bahan antara kulit semangka
dan tepung terigu sebesar 1:1, yaitu 150 gram kulit semangka dan 150 gram
tepung terigu(Tandra, 2023).
Cake kulit semangka ini memilki beberapa
kelebihan, diantaranya merupakan hasil pengolahan limbah rumah tangga sehingga
dapat memanfaatkan barang dari yang awalnya tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu
yang memilki nilai jual. Selain itu proses pengolahannya berbasis olahan rumah
tangga sehingga kebersihan dan biaya produksinya dapat dikontrol. Dilihat dari
penggunaan bahannya yang mayoritas bahan alami dan sesuai standar SNI juga MUI,
maka Cake ini lebih aman dikonsumsi oleh masyarakat. Efisiensi produk ini
sangat tinggi karena bahan yang digunakan merupakan limbah yang mudah didapat,
yaitu kulit semangka. Cake kulit semangka juga masih belum di produksi di
kalangan masyarakat, sehingga peluang penjualan cake ini masih besar. Proses
pembuatan cake juga tidak membutuhkan waktu lama serta tidak membutuhkan
peralatan khusus(Farida, Winnarko, Gafur, Rustika, & Opu, 2023). Adapun alat
dan bahan agar lebih mudah difahami kami sajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 2. Alat dan Bahan
Alat |
Bahan |
Pisau |
150 gr Kulit Semangka |
Panci |
2 Butir Telur Ayam |
Blender |
125 gr gula pasir |
Mixer |
½ sdt SP |
2 Wadah Pengadonan |
150 gr Tepung Terigu |
Loyang |
1 Bungkus Susu Full Cream |
Panci Kukus |
45 gr Margarin |
Kompor |
125 ml susu cair UHT |
Neraca |
4 Tetes Pasta Hijau |
Cara
Pembuatan:
1)
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2)
Mencuci limbah kulit semangka bagian dalam hingga bersih,
kupas kulit semangka terluar yang berwarna hijau, kemudian potong menjadi
bagian yang kecil
3)
Menghaluskan kulit semangka yang sudah dipotong kecil
dengan menggunakan blender, sisihkan.
4)
Di wadah berbeda masukkan telur, gula, dan SP lalu kocok
hingga adonan berwarna putih dan mengembang.
5)
Satukan dalam wadah terpisah bahan kering yang terdiri
dari tepung terigu, susu bubuk, dan powder.
6)
Masukkan campuran bahan kering yang sudah tercampur dan
susu cair ke dalam adonan basah dan mixer dengan kecepatan rendah.
7)
Tambahkan jugabubur kulit semangka dan pasta hijau dengan
terus dimixer dengan kecepatan rendah.
8)
Siapkan loyang, dan olesi dengan margarin lalu tuang
adonan ke dalam loyang.
9)
Kukus dalam panci yang ditutupi serbet pada penutupnya
selama 20-30 menit.
10)
Setelah matang potong Cake sesuai selera dan
sajikan.
B.
KANDUNGAN GIZI PRODUK
Dalam
produk yang dibuat terdapat beberapa bahan diantaranya yaitu kulit semangka,
tepung terigu, susu full cream, susu bubuk, butter, gula pasir, SP, perwarna
makanan, telur ayam. Dari bahan-bahan tersebut terdapat beberapa kandungan nutrisi di dalamnya, seperti dalam kulit
semangka yang mengandung zat citrulline. citrulline lebih banyak ditemukan pada
kulit semangka yakni sekitar 60 persen dibanding dagingnya. Kulit/pulp buah
semangka juga kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil. Vitamin-vitamin
yang terdapat pada kulit buah semangka meliputi vitamin A, vitamin B2, vitamin
B6, vitamin E, dan vitamin C. Betakaroten dan likopen yang terdapat pada kulit
buah semangka dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mengencangkan kulit
wajah dan mencegah timbulnya keriput pada wajah(Hanifah,
Okzelia, & Widayanti, 2023). Kulit semangka mengandung asam
amino citrulline sebanyak 2 – 20 mg/gr berat .Dan bahan berikutnya yaitu tepung
terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang
berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu(Rahmawati,
Putranto, & Tristianne, 2023). Selain itu tepung terigu juga
mengandung ati, protein, moisture, gums, fats, ash, dan pigmen. Adapun
kandungan yang terdapat pada bahan yang ketiga yaitu memiliki kandungan energy,
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium. Pada susu ful
cream memiliki banyak kandungan-kandungan yang ada di dalamnya(PUTRI,
n.d.).
Bahan yang keempat yaitu susu bubuk, kandungan dari
susu bubuk sendiri hamper sama dengan susu full cream hanya saja ada beberapa
yang berbeda, yaitu kandungannya; lemak, Vitamin A, vitamin C, vitamin D,
vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9, vitamin
B12, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, zink. Dan kandungan bahan
selanjutnya yaitu pada margarin
kandugannya yaitu Margarin merupakan produk pangan yang memiliki tekstur
setengah padat dengan karakteristik sifat fisik dan kimia yang sangat
bergantung pada komponen penyusunnya. Margarin merupakan sistem emulsi yang
terdiri dari 20% air di dalam minyak 80%. Kandungan bahan baku margarin
memiliki kerapuhan dan daya tahan tinggi terhadap pengembangan, dan kandungan
lain margarin yaitu lemak jenuh, lemak trans, lemak, kolesterol. Kandungan gula
pasir yaitu terdapat glukosa didalamnya karbohidrat, kalsium, fosfor dan
zat besi.
Kandungan
pada SP adalah gula ester. Esternya adalah asam lemak seperti asam steart,
palmitic, dan oleic. Penggunaan SP lebih direkomendasikan dalam
pembuatan cake, karena hasil pengocokkan adonan bisa lebih stabil, sehingga
hasilnya lebih maksimal. Dan sebagai penarik makanan yaitu denganmenggunakan
pewarna makanan, agar menghasilkan sebuah produk makanan yang lebih menarik,
perwarna makanan disini termasuk dalam zat aditif, dengan penggunaan yang
secukupnya. Dan kandungan dari telur ayam yaitu; asam oleat, zat besi, fofor,
trace elemen, vitamin A, D, E, K ataupun vitamin B, termasuk vitamin B12.
Disamping itu telur ayam memiliki kandungan 60% lipoprotein dan merupakann
senyawa kompleks dari lipid netral, fosfolipid dan protein. Lipoprotein kuning
telur terdiri atas lemak dan protein. Beberapa kandungan yang terdapat dalam
bahan-bahan pembuatan cake kulit semangka yang memiliki fungsi masing-masing.
C.
UJI ORGANOLEPTIK PRODUK
Uji organoleptik dilakukan menggunakan uji
skoring dengan kriteria semakin tinggi angka maka mutunya semakin baik. Aspek
yang dinilai meliputi tingkat kesukaan terhadap tekstur, rasa, aroma, dan warna
dimana panelis dimintai tanggapan pribadinya tentang kesukaan terhadap suatu
produk menurut tingkatan-tingkatan tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan
justifikasi peneliti. Panelis berjumlah 10 orang agar data yang dihasilkan
lebih bervariasi.
Tabel 3. Hasil Uji Organoleptik
No |
Sifat Organoleptik |
Skala |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1. |
Tekstur |
√ |
√√√ |
√√√√√ |
√ |
|
2. |
Rasa |
|
|
√ |
√√√√√√ |
√√√ |
3. |
Aroma warna |
|
|
|
√√√√ |
√√√√√√ |
4. |
Warna |
|
|
|
|
√√√√√√√√√√ |
Keterangan:
1: Tidak Suka
2: Kurang suka
3: Netral
4: Suka
5: Sangat Suka
a.
Tekstur
Tekstur adalah salah satu sifat
produk yang dapat dirasakan melalui sentuhan kulit atau pencicipan(Purba et al., 2023). Beberapa
sifat tektur dapat juga diperkirakan dengan menggunakan kehalusan atau
kekerasan dari permukaan bahan atau kekentalan cairan. Sedangkan dengan
bunyi/suara dapat diperkirakan tekstur dari crisp food.
Berdasarkan uji organoleptik
kepada panelis, terdapat 1 orang yang tidak menyukai tekstur dari produk, 3
panelis kurang suka dan 5 panelis netral, dan 1 panelis suka dengan tekstur
produk. Dari 5 skala uji yang paling
banyak dipilih panelis adalah netral sebanyak 5 panelis.
b.
Rasa
Rasa merupakan salah satu
penilaian terpenting dalam suatu produk makanan maupun minuman(Agustina, Fadhil, & Rahma, 2023). Berdasarkan
hasil uji organoleptik kepada panelis sebanyak 3 panelis sangat menyukai rasa
dari cake kulit semangka, 6 panelis menyatakan suka dengan rasa cake kulit
semangka, dan 1 panelis menyatakan netral.
c.Aroma
Aroma merupakan salah satu
penentu dari penilaian mutu kesukaan produk, semakin baik aroma yang dihasilkan
suatu produk maka semakin banyak pula peminat dari produk tersebut(Silvia & Widodo, 2018). Berdasarkan
hasil penilaian panelis pada pembuatan cake dari kulit semangka sebanyak 6
orang sangat meyukai aroma dari cake kuit semangka dan 4 panelis menyatakan
suka dengan aroma cake kulit semangka.
d.
Warna
Warna memainkan peranan penting
dalam kehidupan terutama pada makanan yang dapat membangkitkan selera makan(Bilkis, Wulandari, Ni’amah, & Sumarwahyudi, 2023). Berdasarkan hasil penilaian panelis pada produk kami
sebanyak 10 panelis sangat menyukai warna cake kulit semangka.
Analisis
Kehalalan Produk
Tabel 4. Analisis Kehalalan Produk
|
Tinjauan |
Jenis Alat/ Bahan/ Kegiatan |
|
Analisis Kehalalan |
Keterangan |
|||||||||
|
|
Halal |
Diragukan |
Non Halal |
||||||||||
|
Bahan |
Kulit Semangka |
|
√ |
|
|
Termasuk bahan yang dipastikan halal |
|||||||
|
Telur ayam |
|
√ |
|
|
Termasuk bahan yang dipastikan halal |
||||||||
|
Gula pasir |
|
√ |
|
|
Termasuk bahan yang dipastikan halal |
||||||||
|
SP |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
|
Tepung Terigu |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
|
Susu full cream |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
|
Butter |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
|
Susu Cair UHT |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
|
Pasta Hijau |
|
√ |
|
|
Berlabel halal pada kemasannya |
||||||||
Alat |
Pisau |
|
√ |
|
|
Dipastikan Halal |
|
|||||||
Blender |
|
√ |
|
|
Dipastikan Halal |
|
||||||||
Mixer |
|
√ |
|
|
Dipastikan Halal |
|
||||||||
Loyang |
|
√ |
|
|
Dipastikan Halal |
|
||||||||
Panci |
|
√ |
|
|
Dipastikan Halal |
|
||||||||
Prose s |
Pengupasan |
|
√ |
|
|
Dipastikan
Halal |
|
|||||||
Penghalusan |
|
√ |
|
|
Dipastikan
Halal |
|
||||||||
Pencampuran |
|
√ |
|
|
Dipastikan
Halal |
|
||||||||
Pengukusan |
|
√ |
|
|
Dipastikan
Halal |
|
||||||||
a.
Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut dari pembuatan
produk dan proposal ini adalah untuk melakukan uji nutrisi yang terkandung
dalam cake kulit semangka. Misalnya, uji kalium dan serat yang terkandung dalam
cake apakah bernilai baik atau kurang baik. Penilaian terhadap kandungan
nutrisi dalam cake kulit semangka juga dapat menambah keunggulan produk dan
dapat meyakinkan konsumen. Selain uji nutrisi kami juga akan melakukan
perbaikan proses pengolahan agar tekstur dari cake kulit semangka diminati
banyak orang
KESIMPULAN
Buah
semangka banyak digemari dikalangan masyarakat Indonesia, dengan begitu dapat
menimbulkan masalah baru yaitu menimbulkan limbah dari kulit semangka sendiri.
Sehingga dalam karya ilmiah ini memunculkan sebuah iovasi dan ide untuk
mengubah limbah kulit semangka menjadi sebuah produk yang dapat dikonsumsi
yaitu dengan membuat “Cake Kulit Semangka”. Dengan memadukan bahan-bahan
sebagai campurannya seperti tepung terigu, gula, susu, telur, margarin, SP,dan
pewarna makanan perwarna makanan. Cake kulit semangka ini memilki beberapa
kelebihan, diantaranya merupakan hasil pengolahan limbah rumah tangga sehingga
dapat memanfaatkan barang dari yang awalnya tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu
yang memilki nilai jual. Selain itu proses pengolahannya berbasis olahan rumah
tangga sehingga kebersihan dan biaya produksinya dapat dikontrol. Dan juga
dilakukan organoleptic, Uji organoleptik dilakukan menggunakan uji skoring
dengan kriteria semakin tinggi angka maka mutunya semakin baik. Aspek yang
dinilai meliputi tingkat kesukaan terhadap tekstur, rasa, aroma, dan warna
dimana panelis dimintai tanggapan pribadinya tentang kesukaan terhadap suatu
produk menurut tingkatan-tingkatan tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan
justifikasi peneliti. Yaitu dengan hasil tekstur: 1 orang tidak suka, 3 orang
kurang suka, 5 orang netral, 1 orang suka, Rasa: 1 orang netral, 6 orang suka,
dan 3 orang sangat suka. Aroma warna: 4 orang suka, 6 orang sangat suka. Dan
warna: semua orang (10 orang) sangat suka. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan
untuk melakukan uji lama simpan produk. Mengingat bahan yang digunakan
merupakan bahan organik yang menganduk banyak air maka hal tersebut dirasa
perlu dilakukan untuk menunjang kualitas produk.
BIBLIOGRAFI
Agustina, Raida, Fadhil, Rahmat, & Rahma, Zanuri. (2023).
Uji Citarasa Produk Pliek-U Komersial. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian,
8(1), 313–319.
Anggraeni, Novia, Prastyandhari, I. Gusty Ayu Monika,
Elianarni, Dahlia, Martoyo, Anang, Wiradnyani, Ni Ketut, Sirna, I. Ketut,
Sutaguna, I. Nyoman Tri, Susanti, Leni, Sulistyadewi, Ni Putu Eny, &
Nugrahani, Rr Aline Gratika. (2023). PENGANTAR BISNIS KULINER. TOHAR
MEDIA.
ASFIYATUN NI’MAH. (n.d.). ASFIYATUN NI’AMAH.
Astawan, Made. (2008). Khasiat warna-warni makanan.
Gramedia Pustaka Utama.
Bilkis, Lintang Bilkis, Wulandari, Tiara Ayu Regita, Ni’amah,
Ulva Ni’amah, & Sumarwahyudi, Sumarwahyudi. (2023). Analisis Warna Kuning
Pada Tempat Makan Ayam Kisanak Sumbersari–Kota Malang. International
Conference on Art, Design, Education and Cultural Studies (ICADECS).
Cahyaningtyas, Putri. (2021). Pemanfaatan Kulit Semangka
Bubuk dalam Pembuatan Produk Modifikasi Watrind Cookies sebagai Alternatif
Snack Diet DASH.
Farida, Farida, Winnarko, Henry, Gafur, Abdul, Rustika,
Ranti, & Opu, Nur Vita. (2023). PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA
BALIKPAPAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMBUATAN CAKE DAN COOKIES DALAM
RANGKA MELATIH KEMANDIRIAN DAN MEMBANGKITKAN JIWA WIRAUSAHA. PROSIDING SNITT
POLTEKBA, 6, 231–236.
Hanifah, Gina, Okzelia, Sari Defi, & Widayanti, Ari.
(2023). FORMULASI SHEET MASK EKSTRAK KULIT PUTIH SEMANGKA (Citrullus lanatus
[Thunb.] Matsum. & Nakai) SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Bioedutech: Jurnal
Biologi, Pendidikan Biologi, Dan Teknologi Kesehatan, 2(1), 110–120.
Marlinda, R. B. (2012). Pengembangan Produk Cake Dengan
Substitusi Tepung Kacang Merah. Proyek Akhir. Program Studi Teknik Boga,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri ….
Naully, Patricia Gita, Nursidika, Perdina, Kania, Prina
Puspa, Rachmawati, Firdha, & Gunawan, Taufik. (2023). Penerapan Teknologi
Fermentasi Cuka Kulit Semangka untuk Mengatasi Permasalahan Limbah dan
Kesehatan di Wilayah Pasar Induk Caringin. Wikrama Parahita: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 7(1), 21–26.
Perkins-Veazie, Penelope, & Collins, J. K. (2004). Flesh
quality and lycopene stability of fresh-cut watermelon. Postharvest Biology
and Technology, 31(2), 159–166.
Purba, Rudolf B., Robert, Daniel, Ranti, Irza N., Harikedua,
Vera T., Kereh, Phembriah S., & Yudhanto, Axel M. (2023). Tingkat Kesukaan
Kue Talam Yang Di Substitusi Tepung Kacang Hijau (Vigna Radiata) Dalam
Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Remaja. PROSIDING SEMINAR NASIONAL (e
ISSN...), 1, 400–409.
PUTRI, MELYZA YENITA. (n.d.). PENGARUH PENGGUNAAN SUSU
SKIM, FULL KRIM DAN BUTTERMILK TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK NUGGET
AYAM.
Rahmawati, Aghnia, Putranto, Kelik, & Tristianne, Anne.
(2023). Pengaruh Substitusi Tepung Sagu (Metroxylon sagu R) pada Terigu
terhadap Karakteristik Kue Kering. AGRITEKH (Jurnal Agribisnis Dan Teknologi
Pangan), 4(1), 1–10.
Rizka, Silmy Kania, Purnamadewi, Yeti Lis, & Hasanah,
Neneng. (2018). Produk roti dalam pola konsumsi pangan dan keberadaan label
halal dalam keputusan konsumsi masyarakat (Kasus: Kota Bogor). Al-Muzara’ah,
6(1), 15–27.
Saleh, Mohammad, Hadiyanto, Hadiyanto, & Windarta, Jaka.
(2021). ANALISIS TEKNO-EKONOMI POTENSI SAMPAHPERKOTAAN UNTUK PEMBANGKIT
TENAGA SAMPAH (STUDI KASUS TPA JATI BARANG). School of Postgraduate.
Sekararum, Tisa Putri. (2021). Pembuatan Keripik Kulit Buah
Semangka dengan Menggunakan Metode Vacuum Frying. CHEMTAG Journal of
Chemical Engineering, 2(1), 7–13.
Silvia, Diana, & Widodo, Slamet. (2018). Mutu tepung
ampas kelapa berdasarkan waktu pengolahan. Prosiding Seminar Nasional
Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 1, 317–321.
Sufiat, Suryati. (2019). Kunci Sukses Pengolahan Adonan
Cake. Syiah Kuala University Press.
Sumbayak, Amelia Rosenta, & Diana, Vivi Eulis. (2018).
Formulasi Hand Body Lotion Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka (Citrillus
vulgaris) untuk Pelembab Kulit. Jurnal Dunia Farmasi, 2(2),
70–76.
Tandra, Hans. (2023). Jaga Mulut Jamu Untuk Obesitas.
Nas Media Pustaka.
Yusni, Yusni, & Widodo, Slamet. (2018). PEMBUATAN SELAI
DARI KULIT SEMANGKA. Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 1, 309–316.