Distribusi Kekayaan Dalam Ekonomi Islam: Solusi Alternatif Atas Ketimpangan Dan Kemiskinan
Keywords:
distribusi, ekonomi islam, pemerataan kesejahteraanAbstract
Ketimpangan ekonomi adalah masalah yang dirasakan hampir di semua negara yang menganut sistem ekonomi modern. Ketika pendapatan dan kekayaan hanya dinikmati oleh sebagian kecil orang, maka jurang antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Inilah yang menjadi akar dari kemiskinan. Berbagai teori ekonomi yang ada ternyata belum mampu menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh Ekonomi Islam hadir membawa pendekatan berbeda, dengan fokus pada keadilan dalam pembagian kekayaan. Gagasan tentang keadilan distributif dalam Islam muncul karena adanya kebutuhan untuk mencari solusi baru yang lebih manusiawi dan menyeluruh. Oleh sebab itu, banyak ilmuwan dan peneliti tertarik mempelajari bagaimana distribusi kekayaan diatur dalam ajaran Islam. Penelitian ini membahas bagaimana sistem distribusi dalam Islam bisa menjadi jawaban atas persoalan ketidakadilan ekonomi. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif dan termasuk dalam penelitian kepustakaan (library research) yang menjadikan buku, jurnla, majalah, website dan sumber baca lainnya sebagai sumber data dalam penelitian. Secara umum, Islam mendorong agar kekayaan tidak hanya berputar di kalangan tertentu saja. Kekayaan harus mengalir ke seluruh lapisan masyarakat agar kesejahteraan merata. Dalam praktiknya, distribusi ini dilakukan lewat kegiatan ekonomi yang sehat, seperti investasi, perdagangan yang adil, serta pelarangan terhadap praktik curang seperti monopoli, riba, penimbunan, korupsi, dan suap. Islam juga memberikan ruang luas bagi individu untuk mengembangkan harta, selama dilakukan secara halal dan tidak merugikan orang lain.