Ekstraksi Silika Dari Abu Layang (Fly Ash) Pembakaran Biomassa Kayu Putih

Abstract

Pabrik Sendang Mole merupakan unit produksi yang melakukan penyulingan minyak kayu putih di kawasan hutan Balai KPH Yogyakarta dengan menggunakan daun kayu putih sebagai bahan baku utama. Proses pembakaran dalam kegiatan penyulingan tersebut menghasilkan limbah padat berupa abu layang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Abu layang mengandung senyawa oksida dan silika yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi silika (SiO₂) dari abu layang menggunakan metode sol-gel serta mengkarakterisasi hasil ekstraksinya menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR). Ekstraksi dilakukan melalui pelarutan dalam larutan basa dan pengendapan menggunakan larutan asam, kemudian hasilnya dikeringkan dan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa kandungan silika murni yang diperoleh sebesar 38,525%. Analisis FTIR menunjukkan keberadaan gugus fungsi Si–O–Si (siloksan) dan Si–OH (silanol) pada pita serapan bilangan gelombang 1095,8 cm⁻¹, 3295,0 cm⁻¹, dan 1640,0 cm⁻¹. Temuan ini mengindikasikan bahwa abu layang hasil pembakaran daun kayu putih memiliki potensi sebagai sumber silika alternatif yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.