Analisis Kitab Al-Ihkâm Fî Ushûl Al-Ahkâm Karya Al-Amidî : Dalam Penyelesaian Kasus ‘Iddah Masyarakat Modern

Authors

  • Faisal Abdullah Muhadhir Ma’had Aly Walindo Pekalongan
  • Fatikhatur Rohmah Muhadhir Ma’had Aly Walindo Pekalongan

Keywords:

Iddah, Perempuan, Modern, Al-Amidî

Abstract

Ketiadaan dalil yang secara eksplisit membolehkan perempuan yang ditinggal wafat suaminya untuk keluar rumah menjadi dasar kesepakatan para fuqahâ bahwa wanita dalam masa ‘iddah hanya diperkenankan keluar dalam kondisi darurat atau mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian kasus ‘iddah dan iḥdâd dalam konteks masyarakat modern berdasarkan perspektif Al-Ihkâm fî Ushûl al-Ahkâm karya Al-Āmidî. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan analisis isi. Data dikumpulkan melalui kajian terhadap literatur klasik dan kontemporer yang relevan, kemudian diklasifikasikan dan dianalisis secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketentuan fikih klasik mengenai ‘iddah dan iḥdâd tetap memiliki relevansi, namun perlu kontekstualisasi sesuai kondisi perempuan modern. Dalam temuan penelitian, hukum ‘iddah dan iḥdâd dibedakan menjadi empat kategori: wajib bagi perempuan tanpa aktivitas primer di luar rumah; sunnah bagi perempuan yang ditalaq raj‘i; mubah bagi yang telah dipastikan tidak hamil melalui USG; dan haram bagi perempuan dengan tanggung jawab publik, ekonomi, atau medis yang mendesak. Penelitian ini menegaskan pentingnya reinterpretasi fikih agar tetap relevan dengan dinamika sosial kontemporer.

Downloads

Published

2025-03-30