Implementasi Surat Al-Maun dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Banjarsari

Abstract

Surat Al-Ma’un menggambarkan sikap orang yang enggan menunaikan zakat dan infaq untuk membantu kaum miskin. Lebih jauh, surat ini menegaskan sifat manusia yang mendustakan agama, ancaman bagi mereka yang lalai dalam salat, serta perilaku riya yang dilakukan demi pujian masyarakat, bukan untuk meraih keridaan Allah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi, penafsiran, dan implementasi Surat Al-Ma’un dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Banjarsari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi nilai-nilai Surat Al-Ma’un di masyarakat tercermin dalam kegiatan berbagi makanan saat pengajian, menjaga kebersihan lingkungan (ngakeling), kerja bakti, wakaf tanah untuk mushola, pembangunan mushola secara swadaya, serta pemberdayaan pengangguran sebagai pekerja pembangunan mushola; (2) pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui penyelenggaraan pengajian rutin; dan (3) relevansi Surat Al-Ma’un dipahami melalui pengamatan dan wawancara dengan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai Surat Al-Ma’un tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai aktivitas sosial dan keagamaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat di Desa Banjarsari.