Moderasi Islam Sebagai Pilar Harmonisasi di Tengah Pluralisme Pemahaman Agama (Studi Empirik di Bayongong Garut Jawa Barat)

Authors

  • Wati Karmila Institut Muhamadiyah Darul Arqom Garut, Indonesia
  • Dadan Nurdin Institut Muhamadiyah Darul Arqom Garut, Indonesia
  • Ilham Ahmad Institut Muhamadiyah Darul Arqom Garut, Indonesia
  • Teguh S.Nurhadiyat Institut Muhamadiyah Darul Arqom Garut, Indonesia

Keywords:

Moderasi Islam, Pluralisme Agama, Kemajemukan

Abstract

Tulisan ini mengkaji peran moderasi Islam sebagai pilar harmonisasi kehidupan beragama di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia, khususnya melalui fenomena sosial yang terjadi di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Garut. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman agama, budaya, dan pemahaman keagamaan, sehingga diperlukan pendekatan yang mampu menjaga stabilitas dan kerukunan. Islam sebagai agama mayoritas diharapkan berperan aktif dalam merawat keharmonisan tersebut melalui nilai-nilai wasathiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk memahami bagaimana masyarakat setempat memaknai keragaman dan menerapkan prinsip moderasi dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Islam tidak menyamakan semua agama, ajarannya mendorong perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif terhadap pemeluk agama lain. Praktik moderasi tercermin melalui sikap tasamuh (toleransi), syura (musyawarah), dan musawah (kesetaraan), yang menjadi dasar masyarakat Bayongbong dalam menjaga keharmonisan di tengah perbedaan pemahaman keagamaan. Temuan ini menegaskan bahwa moderasi Islam dapat menjadi pendekatan efektif dalam mengelola pluralisme agama, serta menjadi panduan praktis dalam membangun kehidupan sosial yang damai, inklusif, dan saling menghargai.

Downloads

Published

2025-11-24